Tuesday, September 21, 2010

SSTEM KOLOID

Koloid adalah suatu bentuk campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspensi (campuran kasar). Sistem koloid ini mempunyai sifat-sifat khas yang berbeda dari sifat larutan atau suspensi.

Keadaan koloid bukan ciri dari zat tertentu karena semua zat, baik padat, cair, maupun gas, dapat dibuat dalam keadaan koloid.

Sistem koloid sangat berkaitan erat dengan hidup dan kehidupan kita sehari-hari. Cairan tubuh, seperti darah adalah sistem koloid, bahan makanan seperti susu, keju, nasi, dan roti adalah sistem koloid. Cat, berbagai jenis obat, bahan kosmetik, tanah pertanian juga merupakan sistem koloid.

Karena sistem koloid sangat berpengaruh bagi kehidupan sehari-hari, kita harus mempelajarinya lebih mendalam agar kita dapat menggunakannya dengan benar dan dapat bermanfaat untuk diri kita.

Koloid adalah suatu sistem campuran “metastabil” (seolah-olah stabil, tapi akan memisah setelah waktu tertentu). Koloid berbeda dengan larutan; larutan bersifat stabil.

Di dalam larutan koloid secara umum, ada 2 zat sebagai berikut :

- Zat terdispersi, yakni zat yang terlarut di dalam larutan koloid

- Zat pendispersi, yakni zat pelarut di dalam larutan koloid

Berdasarkan fase terdispersi maupun fase pendispersi suatu koloid dibagi sebagai berikut :

Fase Terdispersi

Pendispersi

Nama koloid

Contoh

Gas

Gas

Bukan koloid, karena gas bercampur secara homogen

Gas

Cair

Busa

Buih, sabun, ombak, krim kocok

Gas

Padat

Busa padat

Batu apung, kasur busa

Cair

Gas

Aerosol cair

Obat semprot, kabut, hair spray di udara

Cair

Cair

Emulsi

Air santan, air susu, mayones

Cair

Padat

Gel

Mentega, agar-agar

Padat

Gas

Aerosol padat

Debu, gas knalpot, asap

Padat

Cair

Sol

Cat, tinta

Padat

Padat

Sol Padat

Tanah, kaca, lumpur

B. Sifat Koloid

a. Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah penghamburan cahaya oleh larutan koloid, peristiwa di mana jalannya sinar dalam koloid dapat terlihat karena partikel koloid dapat menghamburkan sinar ke segala jurusan.

Contoh: sinar matahari yang dihamburkan partikel koloid di angkasa, hingga langit berwarna biru pada siang hari dan jingga pada sore hari ; debu dalam ruangan akan terlihat jika ada sinar masuk melalui celah.

b. Gerak Brown

Gerak Brown adalah gerak partikel koloid dalam medium pendispersi secara terus menerus, karena adanya tumbukan antara partikel zat terdispersi dan zat pendispersi. Karena gerak aktif yang terus menerus ini, partikel koloid tidak memisah jika didiamkan.

c. Adsorbsi Koloid

Adsorbsi Koloid adalah penyerapan zat atau ion pada permukaan koloid. Sifat adsorbsi digunakan dalam proses:

1. Pemutihan gula tebu.

2. Norit.

3. Penjernihan air.

Contoh: koloid antara obat diare dan cairan dalam usus yang akan menyerap kuman penyebab diare.

Koloid Fe(OH)3 akan mengadsorbsi ion H+ sehingga menjadi bermuatan +. Adanya muatan senama maka koloid Fe(OH), akan tolak-menolak sesamanya sehingga partikel-partikel koloid tidak akan saling menggerombol.

Koloid As2S3 akan mengadsorbsi ion OH- dalam larutan sehingga akan bermuatan - dan tolak-menolak dengan sesamanya, maka koloid As2S3 tidak akan menggerombol.

d. Muatan Koloid dan Elektroforesis

Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid. Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik.

Karena partikel koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid akan menggumpal (koagulasi).

Contoh: cerobong pabrik yang dipasangi lempeng logam yang bermuatan listrik dengan tujuan untuk menggumpalkan debunya.

e. Koagulasi Koloid

Koagulasi koloid adalah penggumpalan koloid karena elektrolit yang muatannya berlawanan.

Contoh: kotoran pada air yang digumpalkan oleh tawas sehingga air menjadi jernih.

Faktor-faktor yang menyebabkan koagulasi:

§ Perubahan suhu.

§ Pengadukan.

§ Penambahan ion dengan muatan besar (contoh: tawas).

§ Pencampuran koloid positif dan koloid negatif.

Koloid akan mengalami koagulasi dengan cara:

1. Mekanik

Cara mekanik dilakukan dengan pemanasan, pendinginan atau pengadukan cepat.

2. Kimia

Dengan penambahan elektrolit (asam, basa, atau garam).

Contoh: susu + sirup masam —> menggumpal

lumpur + tawas —> menggumpal

Dengan mencampurkan 2 macam koloid dengan muatan yang berlawanan.

Contoh: Fe(OH)3 yang bermuatan positif akan menggumpal jika dicampur As2S3 yang bermuatan negatif.

f. Koloid Liofil dan Koloid Liofob

- Koloid Liofil

Koloid Liofil adalah koloid yang mengadsorbsi cairan, sehingga terbentuk selubung di sekeliling koloid.

Contoh: agar-agar.

- Koloid Liofob

Koloid Liofob adalah kolid yang tidak mengadsorbsi cairan. Agar muatan koloid stabil, cairan pendispersi harus bebas dari elektrolit dengan cara dialisis, yakni pemurnian medium pendispersi dari elektrolit.

g. Emulasi

Emulasi adalah kolid cairan dalam medium cair. Agar larutan kolid stabil, ke dalam koloid biasanya ditambahkan emulsifier, yaitu zat penyetabil agar koloid stabil.

Contoh: susu merupakan emulsi lemak di dalam air dengan kasein sebagai emulsifier.

h. Kestabilan Koloid

a. Banyak koloid yang harus dipertahankan dalam bentuk koloid untuk penggunaannya.

Contoh: es krim, tinta, cat.

Untuk itu digunakan koloid lain yang dapat membentuk lapisan di sekeliling koloid tersebut. Koloid lain ini disebut koloid pelindung.

Contoh: gelatin pada sol Fe(OH)3.

b. Untuk koloid yang berupa emulsi dapat digunakan emulgator yaitu zat yang dapat tertarik pada kedua cairan yang membentuk emulsi

Contoh: sabun deterjen sebagai emulgator dari emulsi minyak dan air.

i. Pemurnian Koloid

Untuk memurnikan koloid yaitu menghilangkan ion-ion yang mengganggu kestabilan koloid, dapat dilakukan cara dialisis. Koloid yang akan dimurnikan dimasukkan ke kantong yang terbuat dari selaput semipermeabel yaitu selaput yang hanya dapat dilewati partikel ion saja dan tidak dapat dilewati molekul koloid.

Contoh: kertas perkamen, selopan atau kolodion.

Kantong koloid dimasukkan ke dalam bejana yang berisi air mengalir, maka ion-ion dalam koloid akan keluar dari kantong dan keluar dari bejana dan koloid tertinggal dalam kantong. Proses dialisis akan di percepat jika di dalam bejana diberikan arus listrik yang disebut elektro dialisis.

Proses pemisahan kotoran hasil metabolisme dari darah oleh ginjal termasuk proses dialisis. Maka apabila seseorang menderita gagal ginjal, orang tersebut harus menjalani “cuci darah” dengan mesin dialisator di rumah sakit. Koloid juga dapat dimurnikan dengan penyaring ultra.

C. Pembuatan Sistem Koloid

  1. Cara Kondensasi

Pembuatan sistem koloid dengan cara kondensasi dilakukan dengan cara penggumpalan partikel yang sangat kecil. Penggumpalan partikel ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Reaksi Pengendapan

Pembuatan sistem koloid dengan cara ini dilakukan dengan mencampurkan larutan elektrolit sehingga menghasilkan endapan.

Contoh: AgNO3 + NaCl —> AgCl(s) + NaNO3

2. Reaksi Hidrolisis

Reaksi hidrolisis adalah reaksi suatu zat dengan air. Sistem koloid dapat dibuat dengan mereaksikan suatu zat dengan air.

Contoh: AlCl3 +H2O —> Al(OH)3(s) + HCl

3. Reaksi Redoks

Pembuatan koloid dapat terbentuk dari hasil reaksi redoks.

Contoh: pada larutan emas

Reaksi: AuCl3 + HCOH —> Au + HCl + HCOOH

Emas formaldehid

4. Reaksi Pergeseran

Contoh: pembuatan sol As2S3 dengan cara mengalirkan gas H2S ke dalam laruatn H3AsO3 encer pada suhu tertentu.

Reaksi: 2 H3AsO3 + 3 H2S —> 6 H2O + As2S3

5. Reaksi Pergantian Pelarut

Contoh: pembuatan gel kalsium asetat dengan cara menambahkan alkohol 96% ke dalam larutan kalsium asetat jenuh.

2.Cara Dispersi

Pembuatan sistem koloid dengan cara dispersi dilakukan dengan memperkecil partikel suspensi yang terlalu besar menjadi partikel koloid, pemecahan partikel-partikel kasar menjadi koloid.

1. Cara Mekanik

Ukuran partikel suspensi diperkecil dengan cara penggilingan zat padat, dengan menghaluskan butiran besar kemudian diaduk dalam medium pendispersi.

Contoh: Gumpalan tawas digiling, dicampurkan ke dalam air akan membentuk koloid dengan kotoran air.

Membuat tinta dengan menghaluskan karbon pada penggiling koloid kemudian didispersikan dalam air.

Membuat sol belerang dengan menghaluskan belerang bersama gula (1:1) pada penggiling koloid, kemudian dilarutkan dalam air, gula akan larut dan belerang menjadi sol.

2. Cara Peptisasi

Pembuatan koloid dengan cara peptisasi adalah pembuatan koloid dengan menambahkan ion sejenis, sehingga partikel endapan akan dipecah.

Contoh: sol Fe(OH)3 dengan menambahkan FeCl3.

sol NiS dengan menambahkan H2S.

karet dipeptisasi oleh bensin.

agar-agar dipeptisasi oleh air.

endapan Al(OH)3 dipeptisasi oleh AlCl3.

3. Cara Busur Bredia/Bredig

Pembuatan koloid dengan cara busur Bredia/Bredig dilakukan dengan mencelupkan 2 kawat logam (elektroda) yang dialiri listrik ke dalam air, sehingga kawat logam akan membentuk partikel koloid berupa debu di dalam air.

4. Cara Ultrasonik

yaitu penghancuran butiran besar dengan ultrasonik (frekuensi > 20.000 Hz)

Campuran heterogen.

Campuran homogen disebut larutan, contoh: larutan gula dalam air. Campuran heterogen dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: Sistem koloid termasuk dalam bentuk campuran. Campuran terbagi menjadi 2, yaitu:

1. Suspensi, contoh: pasir dalam air.

2. Koloid, contoh: susu dengan air.

D. Komponen Penyusun Koloid

1. Fase kontinyu : medium pendispersi jumlahnya lebih banyak.

2. Fase diskontinyu : medium terdispersi jumlahnya labih banyak.

E. Bentuk Partikel Koloid

1. Bulatan : misalnya virus, silika.

2. Batang : misalnya virus.

3. Piringan : misalnya globulin dalam darah.

4. Serat : misalnya selulosa.

F. Penggunaan Sistem Koloid

1. Obat-obatan : salep, krim, minyak ikan.

2. Makanan : es krim, jelly dan agar-agar.

3. Kosmetik : hair cream, skin spray, body lotion.

4. Industri : tinta, cat.

G.Beberapa Macam Koloid

1. Aerosol

adalah sistem koloid di mana partikel padat atau cair terdispersi dalam gas.

Contoh: aerosol padat: debu, asap.

aerosol cair: kabut, awan.

Bahan pendingin dan pendorong yang sering digunakan adalah Kloro Fluoro Karbon (CFC).

2. Emulsi

adalah sistem koloid di mana zat terdispersi dan pendispersi adalah zat cair yang tidak dapat bercampur. Misalnya: Emulsi minyak dalam air: santan, susu, lateks, minyak ikan. Emulsi air dalam minyak: mentega, minyak rambut, minyak bumi.

Untuk membentuk emulsi digunakan zat pengemulsi atau emulgator yaitu zat yang dapat tertarik oleh kedua zat cair tersebut.

Contoh: sabun untuk mengemulsikan minyak dan air.

kasein sebagai emulgator pada susu.

3. Sol

adalah suatu sistem koloid di mana partikel padat terdispersi dalam zat cair.

No.

Hidrofob

Hidrofil

a.

Tidak menarik molekul air tetapi mengadsorbsi ion

Menarik molekul air hingga menyelubungi partikel terdispersi

b.

Tidak reversible, apabila mengalami koagulasi sukar menjadi sol lagi

Reversibel, bila mengalami koagulasi akan dapat membentuk sol lagi jika ditambah lagi medium pendispersinya

c.

Biasanya terdiri atas zat anorganik

Biasanya terdiri atas zat organik

d.

Kekentalannya rendah

Kekentalannya tinggi

e.

Gerak Brown terlihat jelas

Gerak Brown tidak jelas

f.

Mudah dikoagulasikan oleh elektrolit

Sukar dikoagulasikan oleh elektrolit

g.

Umumnya dibuat dengan cara kondensasi

Umumnya dibuat dengan cara dispersi

h.

Efek Tyndall jelas

Efek Tyndall kurang jelas

i.

Contoh: sol logam, sol belerang, sol Fe(OH)3, sol As2S3, sol sulfida

Contoh: sol kanji, sol protein, sol sabun, sol gelatin

4. Gel/Jel

adalah koloid liofil setengah kaku.

Contoh: agar-agar, lem kanji, selai, jelly untuk menata rambut.

5. Buih

adalah sistem koloid dari gas yang terdispersi dalam zat cair.

Contoh: sabun, detergen, protein.

Zat-zat yang dapat memecah/mencegah buih yaitu eter, isoamil alkohol.

H.SABUN/DETERGEN

adalah zat yang molekulnya terdiri atas hidrofob dan sekaligus gugus hidrofil.

I. PENJERNIHAN AIR SUNGAI

1. Air sungai mengandung lumpur ditambah tawas ® air jernih.

2. Air jernih ditambah kaporit ® air jernih bebas kuman.

3. Air jernih bebas kuman disaring ® air bersih.

Monday, September 20, 2010



























Alhamdulillahirobbil'alamin akhirnya saya bisa menyelesaikan kegiatan kuliah kerja nyata ( KKN ) selama kurang lebih dua bulan lamanya ( Juli - Agustus 2010 ), kegiatan KKN Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun ajaran 2009/2010 dengan lokasi KKN saya bertempat di Pedukuhan Kauman, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan selesainya Laporan kegiatan KKN yang dibuat berdasarkan data hasil kegiatan di lokasi KKN maka selesailah mata kuliah KKN saya. Laporan kegiatan KKN merupakan informasi tertulis yang berisi tentang uraian hasil program KKN yang telah dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli sampai dengan 30 Agustus 2010 di lokasi KKN. Terlaksananya program kerja KKN yang telah direncanakan, tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak terutama dukungan keluarga saya, Ayah Ibu dan Kaka - kakakku yang tercinta. Semoga Laporan KKN ini bermanfaat Untuk semua pihak.




LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA

SEMESTER KHUSUS 2010

Lokasi 05

Pedukuhan Kauman, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak,

Kabupaten Bantul, Yogyakarta









































Disusun Oleh :

Nama : Komarudin
Prodi : Kimia
Nim : 07307141013
DPL : Das Salirawati M.Si


LEMBAGA PENGABDIAN MASYARKAT

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2010








HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SEMESTER KHUSUS TAHUN 2010

Lokasi 05

Pedukuhan Kauman, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak,

Kabupaten Bantul, Yogyakarta

Disahkan Pada :

Hari :

Tanggal :

MENGETAHUI DAN MENYETUJUI

Kepala

Desa Wijirejo

Tjipto Widodo


Dukuh Kauman

Durori

Dosen pembimbing Lapangan

Das Salirawati M.Si

NIP. 19651 01619 92032 001



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyusun laporan kegiatan KKN Universitas Negeri Yogyakarta semester khusus tahun ajaran 2009/2010 dengan lokasi KKN di Pedukuhan Kauman, Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Laporan kegiatan KKN ini dibuat berdasarkan data hasil kegiatan di lokasi KKN. Laporan kegiatan KKN ini merupakan informasi tertulis yang berisi tentang uraian hasil program KKN yang telah dilaksanakan mulai tanggal 01 Juli sampai dengan 30 Agustus 2010 di lokasi KKN.

Terlaksananya program kerja KKN yang telah penulis rencanakan, tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Rochmat Wahab, M.A., selaku Rektor Universitas Negeri Yogyakarta

2. Prof. Dr Burhan Nurgiantoro Pardjono, Ph.D., selaku ketua LPM UNY

3. Ibu Das Salirawati, M.Si, selaku dosen pembimbing lapangan

4. Bapak H. Tjipto widodo, selaku lurah Desa Wijirejo

5. Bapak Durori sekeluarga, selaku Dukuh Kauman

6. Bapak Ketua RW 16-18 dan Ketua RT 01- 07 Pedukuhan Kauman

7. Ibu Marjinah beserta seluruh guru dan staff SD Bogo

8. Bapak Kepala sekolah, guru, dan karyawan MTs Al- Falah Pandak

9. Ibu – ibu pengasuh PAUD Rhoudatus Shibiyah Kauman

Semoga kegiatan KKN yang telah penulis lakukan bermanfaat bagi masyarakat Pedukuhan Kauman. Penulis mohon maaf kepada seluruh pihak apabila dalam laporan kegiatan KKN ini masih terdapat banyak kekurangan.



Kauman, Agustus 2010

Penyusun




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... v

ABSTRAK ....................................................................................................... vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Analisis situasi ................................................................................... 1

B. Perumusan program kegiatan ............................................................. 5

BAB II. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN PROGRAM

A. PELAKSANAAN PROGRAM ................................................. 10

1.Program Individu Utama........................................................... 10

2.Program Individu Penunjang ................................................... 11

3.Program Insidental..................................................................... 13

B.PEMBAHASAN PROGRAM

1.Program Individu Utama........................................................... 19

2.Program Individu Penunjang..................................................... 21

3.Program Insidental..................................................................... 25

BAB III. PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................... 37

B. Saran ................................................................................................ 38

LAMPIRAN-LAMPIRAN


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matrik Program Kerja dan Pelaksanaan KKN

Lampiran 2. Catatan harian

Lampiran 3. Rekapitulasi Biaya

Lampiran 4. Dokumentasi kegiatan




ABSTRAK

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan komprehensif. Lokasi tim KKN 05 bertempat di Pedukuhan Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul selama kurang lebih dua bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan 30 Agustus 2010. Pedukuhan Kauman memiliki luas wilayah ± 47,56 ha dengan pendududuk berjumlah 380 Kepala Keluarga yang terbagi dalam 3 RW dan 7 RT. Penduduk sebagian besar beragama Islam dan bermata pencaharian sebagai petani. Warga masyarakat Pedukuhan Kauman cukup aktif dalam mengikuti kegiatan baik kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan KKN.

Program Kerja Kuliah Kerja Nyata yang telah dilaksanakan di Pedukuhan Kauman yaitu, Penyuluhan jajanan sehat, Bazaar ramadhan, Nomorisasi, Profil desa, Perapian inventaris mesjid, Kerja bakti, Pembuatan proposal pengaspalan jalan, Pendampingan penerimaan siswa baru MTs, Pendampingan MOS MTs, Perayaan HUT RI ke 65, Inventarisasi perpustakaan desa, Pendampingan TPA, Pendampingan posyandu, Nonton bareng piala dunia, Pemutaran film dokumenter, Lomba cerdas cermat, Pelatihan minat dan bakat anak, bimbingan belajar mata pelajaran dan program insidental diantaranya Among tamu resepsi pernikahan, Rapat koordinasi Desa, Rapat Karang Taruna, Pengajian Yasinan, Nyadran, Malam Tirakatan, dan Pertemuan Rutin Rt 06.

Program Kegiatan KKN telah dilaksanakan secara keseluruhan dan terlaksana sesuai dengan yang diharapkan. Walaupun beberapa pelaksanaan kegiatan ada yang kurang sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan namun, kegiatan tetap berjalan lancar dan program kerja terlaksana dengan baik.




BAB I

PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Universitas Negeri Yogyakarta pada semester khusus tahun ajaran 2009/2010 untuk kelompok 05 dilaksanakan di pedukuhan Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Gambaran umum mengenai Pedukuhan Kauman tempat berlangsungnya kegiatan KKN adalah sebagai berikut :

  1. Letak geografis dan batas wilayah

Secara administratif Pedukuhan Kauman terletak di Kelurahan Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Adapun batas wilayah pedukuhan Kauman adalah sebagai berikut.

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Pedukuhan Pijenan

b. Sebelah Timur berbatasan dengan Pedukuhan Gesikan

c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Pedukuhan Gedong sari

d. Sebelah Barat berbatasan dengan Pedukuhan Kwalangan

2. Keadaan pemerintahan

Pedukuhan Kauman dikepalai oleh seorang Dukuh. Pedukuhan Kauman terdiri dari 3 RW dan 7 RT, dengan rincian sebagai berikut :

a. RW 16 yaitu Kampung Kauman yang membawahi RT 01, RT 02, dan RT 07

b. RW 17 yaitu Kampung Ngentak yang membawahi RT 03 dan RT 04

c. RW 18 yaitu Kampung Karang yang membawahi RT 05 dan RT 06

3. Kondisi Alam dan Potensi Fisik

Pedukuhan Kauman memiliki luas wilayah ± 47,56 ha. Tanah di pedukuhan Kauman dalam kondisi baik, pertanian mendapat irigasi yang baik. Sungai yang terdapat di pedukuhan Kauman adalah sungai Bedog dan anak sungai kecil dari sungai ini. Pada musim kemarau debit air di sungai ini sangat kecil. Tidak ada hama penyakit yang mengkhawatirkan untuk pertanian, Kondisi jalan utama dukuh telah di aspal, sedangkan jalan perumahan sebagian paving block, dan sebagian lain masih belum dicor.

  1. Keadaan Penduduk Pedukuhan Kauman

Pedukuhan Kauman terdiri dari 3 RW dan 7 RT. Berdasarkan sensus tahun 2009, jumlah penduduk dukuh Kuman sekitar 1096. Dari total 1096 penduduk dukuh Kauman, sebanyak 99% dari total penduduk beragama Islam. Sedangkan sisanya yaitu kurang lebih 1% beragama non-Islam. Mata pencaharian penduduk Kauman sebagian besar sebagai petani. Sementara sebagian lain bekerja sebagai pedagang, PNS, dan wirasta.

5. Kondisi Kerohanian Masyarakat Pedukuhan Kauman

Mayoritas warga Pedukuhan Kauman memeluk agama Islam. Selain itu ada pula penduduknya yang memeluk agama khatolik. Kegiatan keagamaan yang rutin diadakan adalah pengajian rutin warga setiap malam, yasinan, sholawatan, kendurenan, nyadran, tirakatan, kegitan TPA, dan pengajian rutin ramaja. Di Pedukuhan Kauman terdapat 2 buah masjid yang benama mesjid Toriqul Huda di RW 18 ( Kampung Karang ) dan masjid Sabilu Rosyad di RW 16 ( Kampung Kauman ).

6. Pendidikan di Pedukuhan Kauman

Pendidikan di Dukuh Kauman terdiri dari TPA, TK, SD, SMP, SMA, dan Pondok Pesantren. Sebagai pendamping kegiatan anak-anak dalam bidang kerohanian, setiap RW di pedukuhan Kauman menyelenggarakan TPA ( Taman Baca Al-Q’ur’an ). Oleh karena pedukuhan Kauman memiliki tiga RW, maka di pedukuhan ini terdapat tiga TPA. Selain itu terdapat pula Madrasah Diniyah yang merupakan tempat pendidikan keagamaan yang bersifat informal di Karang Kauman. Madrasah Diniyah lebih berfokus pada pendidikan anak-anak usia dini. Setiap RW di Kauman memiliki 1 Madrasah Diniyah, sehingga di pedukuhan Kauman dijumpai tiga Madrasah Diniyah. Di pedukuhan Kauman terdapat satu TK yang bernama TK Masyithoh. Pedukuhan Kauman memiliki satu SD yang bernama SDN 1 Bogo yang terletak di dekat anak sungai Bedog. Di pedukuhan Kauman terdapat satu SMP. Berkaitan dengan pendidikan tingkat atas atau SMA dan yang sederajat, hingga saat ini belum dijumpai pendidikan tingkat atas di pedukuhan Kauman. Di pedukuhan Kauman terdapat satu SLB yang terletak di Kampung Ngentak. Terdapat pula poskestren ( pusat kesehatan pesantren ). Di pedukuhan Kauman tidak dijumpai aktivitas kursus keahlian ataupun keterampilan yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun instansi. Ada beberapa penduduk yang menyelenggarakan jasa bimbel ( bimbingan belajar ) atau les. Namun, mereka tidak menyelenggarakan kegiatan les di rumah melainkan mereka mendatangi murid yang di akan di bimbing ( les privat).

7. Karang Taruna, Kesenian dan Olah raga

Untuk karang taruna di dukuh Kauman, Wijirejo, Bantul ini sudah ada . Namun dalam pelaksanaannya hubungan antar karang taruna kurang begitu harmonis. Biasanya mereka lebih mementingkan RW masing-masing dan jika ada acara jarang menyanggupi undangan dari RW sebelah.

Kesenian di dukun Kauman diadakan pada saat-saat tertentu saja. Sebagai contohnya, kegiatan pengajian dan sholawatan hadroh Habib Syeh ini biasanya dilaksanakan padat bulan Ramdhan.

Untuk kegiatan olahraga di dukuh ini sangat aktif dan juga didukung oleh berbagai fasilitas olahraga, seperti lapangan sepak bola, lapangan bola voli, dan lapangan badminton ( GOR Kelurahan ). Namun, olahraga yang begitu diminati warga dukuh Kauman adalah olahraga sepakbola.

8. Transportasi dan komunikasi

Transportasi yang sering digunakan untuk siswa SMA sudah banyak yang menggunakan sepeda motor, untuk siswa SMP banyak menggunakan sepeda. Di Dukuh Kauman sudah ada mading desa tapi tidak berjalan dengan baik karena terkendala untuk penyedian Koran bagi warga. Rental komputer di desa Kauman sangat jarang, begitu juga dengan adanya warnet sangatlah jarang ditemui. Untuk kepemilikan komputer dan laptop tiap warga juga rendah.

B. Perumusan Program Kegiatan

Dari hasil analisis situasi Pedukuhan Kauman serta dialog dengan Kepala Dukuh dan ketua Rt dan beberapa tokoh masyarakat serta pemuda, ditemukan beberapa permasalahan yang ada di lokasi yang meliputi keadaan ekonomi, pendidikan dan kemasyarakatan. Permasalahan-permasalahan tersebut kemudian diseleksi menurut skala prioritas dan disesuaikan dengan kemampuan mahasiswa dan masyarakat serta tingkat kepentingan untuk kebutuhan warga.

Pemilihan program kerja didasarkan pada prinsip dapat dilaksanakan, dapat diterima, berkelanjutan dan partisipatif. Setelah keempat kriteria itu terpenuhi maka rancangan program kemudian dikonsultasikan dan dipadukan dengan masyarakat, karena tidak menutup kemungkinan ada program yang disarankan oleh masyarakat dan ada juga program yang tidak begitu dibutuhkan oleh masyarakat. Program-program ini kemudian kami tuangkan dalam bentuk matrik rencana Program Kerja. Dalam membuat matrik program kerja tersebut tidak terlepas dari beberapa pertimbangan antara lain:

1. Maksud, tujuan, manfaat dan fleksibilitas program.

2. Potensi alam dan penduduknya.

3. Biaya pelaksanaan program.

4. Kebutuhan masyarakat dan pemerintahan.

5. Waktu yang tersedia.

6. Alat dan fasilitas yang tersedia.

7. Pengetahuan dan kemampuan mahasiswa KKN.

8. Dukungan instansi terkait.

Adapun program kegiatan KKN yang telah dilaksanakan meliputi program kelompok dan program individu. Program kelompok yang telah dilaksanakan di lokasi KKN seperti disajikan dalam tabel 1.sebagai berikut :

Tabel 1. Program kerja KKN

No.

NAMA PROGRAM

DESKRIPSI DAN TUJUAN PROGRAM

A. Program Fisik

1.

Nomorisasi

Pengadaan Nomor rumah-rumah penduduk. Dengan adanya Nomorisai rumah maka akan mempermudah dan memperlancar dalam pengelolaan data base penduduk

2.

Pengisian Data profile Desa

Pengisian data dasar keluarga berdasarkan buku petunjuk teknis pengisian data dasar keluarga profil desa dan kelurahan, wawancara dan data – data yang ada dalam kartu keluarga.

3

Perapian Inventarisasi mesjid

Pembenahan Inventarisasi mesjid berupa rukuh, al Qur’an, Iqro, buku- buku dan sarana lainnya. Dengan kegiatan ini sarana mesjid menjadi lebih tertata dan teratur.

4

Kerj bakti

Kerja bakti bersama warga, dan karang taruna untuk pembuatan jembatan diatas sungai bedog yang menghubungkan dukuh Kauman dengan dukuh Benyo. Kerja bakti kebersihan mesjid, persiapan HUT RI, dan persiapan Ramadhan.

5

Pembuatan proposal pengaspalan jalan

Permohonan bantuan kepada pemda Bantul untuk pengaspalan jalan pedukuhan Kauman – Kwalangan sepanjang ± 83 meter

B. Program Non Fisik

1

Silaturahmi dan Soisalisasi

Mengadakan ramah tamah, perkenalan dan temu warga serta mensosialisasikan program kerja KKN

2

Pelatihan Minat dan Bakat

Melakukan Pelatihan Minat dan Bakat bagi anak – anak berupa lomba menggambar dan mewarnai

3

Pendampingan Orientasi siswa baru

Pendampingan Orientasi siswa baru di MTs Al – Falah untuk tahun ajaran baru 2010 / 2011

4

Bazaar Ramadhan

Memberi alternatif untuk memenuhi kebutuhan warga dengan mengadakan stand – stand penjualan kebutuhan pokok

5

Perayaan HUT RI 65

Perayaan HUT RI 65 dengan aneka lomba. Untuk ikut merasakan perjuangan para pahlawan dan menumbuhkan sikap-sikap positif di dalam masyarakat

6

Inventarisasi Perpustakaan desa

Mengaktifkan kembali perpustakaan yang telah ada dengan memanajmen pengurus dan penataan buku – buku

7

Penyuluhan Jajanan sehat

Melakukan Penyuluhan bagi Ibu – ibu PKK mengenai pola konsumsi pangan yang seimbang, kebiasaan jajan dan tindakan mewaspadai jajanan sehat. Sikap mewaspadai jajanan sehat ditinjau dari warna, rasa, pengawet, dan penyedap makanan

8

Pendampingan TPA

Malakukan pendampingan TPA dan pembelajaran mengaji

9

Pendampingan Posyandu

Melakukan pendampingan saat posyandu balita dan lansia, membantu menimbang

10

Nonton Piala Dunia

Menyaksikan Pertandingan final piala dunia bersama warga

11

Pemutaran film Dokumenter

Mengadakan nonton bareng slide selama KKN dengan warga dan perpisahan antara tim KKN dengan warga

12

Lomba cerdas cermat

Mengadakan lomba cerdas cermat antar pedukuhan se Desa Wijirejo untuk tingkat SD

C. Program Individu

11

Pelatihan sepakbola

Memberikan pelatihan teknik dasar sepakbola kepada anak-anak untuk meningkatkan gerak multilateral anak usia dini

2

Bimbel MIPA

Memberikan pemahaman konsep serta membantu menyelesaikan tugas-tugas sekolah

3

Bimbingan belajar fisika

Menajamkan konsep fisis dari ilmu fisika dan membantu menguasai materi sekolah

4

Percobaan sains sederhana

Menampilkan warna komplemen dan fenomena pelangi dengan demonstrasi percobaan sederhana.

5

Pembuatan dan pelatihan pengisian buku tabungan SD

Memberikan latihan kepada siswa untuk membuat, mengisi dan mengelola tabungan

6

Pelatihan penulisan dan baca puisi

Melatih kretifitas, kepercayaan diri dan kepekaan trerhadap seni

7

Bimbingan balajar bahasa inggris

Melatih penguasaan kosakata dan cara berbicara, serta membantu menguasai materi sekolah

8

Bimbingan balajar matematika

Melatih kemampuan berhitung, serta membantu menguasai materi yang diberikan dari sekolah

9

Stikeriasi penghematan listrik

Pemasangan stiker hemat listrik pada rumah – rumah warga

10

Seminar kewirausahaan

Seminar kewirausahaan untuk menumbuhkan jiwa enterpreuneurship bagi kalangan pemuda

11

Pengenalan sistem tata surya dan Astrofisika

Pengenalan sistem tata surya dan Astrofisika

12

Pengenalan PLTN

Pengenalan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir

13

Pengenalan TIK

Pengenalan TIK di MTs

14

Bimbingan belajar IPS

Bimbingan belajar IPS

15

Pembuatan Media Belajar

Pembuatan Media Belajar matematika mengenai bangun ruang

16

Pembuatan Sejarah dan asal usul desa

Pembuatan Sejarah dan asal usul desa

17

Pengenalan kimia lingkungan

Memperkenalkan ilmu kimia yang berhubungan dengan keadaan lingkungan air, tanah dan udara

18

Pemutaran film edukatif anak

Memberikan hiburan dan pendidikan bagi anak anak

19

Job fair

Memberikan Informasi lowongan pekerjaan di daerah jogja dan sekitarnya pada pemuda/i desa Wijirejo

20

Tes buta warna

Untuk mengetahui buta warna yang di derita naracoba.

21

Tes ketajaman pendengaran

Agar naracoba memahami persepsi bunyi dan ketajaman pendengaran.

22

Penyuluhan teknologi pembuatan Nata de Coco

Memberikan gambaran mengenai teknologi pembuatan nata de coco sebagai sumber pangan berserat tinggi.

23

Bimbingan belajar Biologi

Memberikan pemahaman konsep-konsep dalam bidang ilmu Biologi.

24

Penyuluhan Budidaya Jamur merang beserta analisis ekonomi

Memberikan gambaran masyarakat untuk memanfaatkan limbah pertanian (Jerami padi) maupun sampah dedaunan dalam memproduksi jamur merang, serta membuka wirausaha baru beserta analisis usaha di bidang jamur merang.

Sementara program individu yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut :

1. Program Individu Utama

a. Pengenalan Kimia Lingkungan

b. Percobaan Sains sederhana

c. Bimbingan belajar MIPA

2. Program Individu Penunjang

a. Pendampingan TPA

b. Pemutaran film edukatif anak

c. Pembuatan nata de coco

3. Program Insidental

a. Among tamu resepsi pernikahan

b. Rapat koordinasi Desa

c. Rapat Karang Taruna

d. Pengajian Yasinan

e. Nyadran

f. Malam Tirakatan

g. Pertemuan Rutin RT 06

BAB II

PELAKSANAAN PROGRAM DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program kegiatan KKN pada dasarnya menyesuaikan program kerja pada matrikulasi program KKN . Namun Pada kenyataannya kesesuain antara program yang direncanakan dengan waktu pelaksanaan tidaklah sama. Hal ini terjadi karena kegiatan yang dilaksanaan juga memperhatikan situasi dan kondisi dilapangan. Program individu yang telah terlaksana meliputi program individu utama dan program penunjang.

1. Program Individu Utama

Program individu utama yang telah dilaksanakan meliputi :

a. Pengenalan kimia lingkungan

Pengenalan kimia lingkungan berbentuk observasi secara langsung ke tempat – tempat tertentu, diantaranya adalah ke batu gilang di kampung ngentak manggir, dan tempat wisata di pedukuhan Kwalangan, serta ke lab pertanian yang ada di kampung ngentak Kauman. Pengenalan kimia lingkungan yang disampaikan berupa pencemaran tanah, pencemaran air, dan pencemaran udara. Sebagian besar di daerah yang terobservasi tidak ditemukan pencemaran tanah. Kondisi tanah terlihat baik dan subur. Sehingga belajar ditekankan pada upaya – upaya pencegahan, seperti penggunaan pupuk kandang dan penggunaan pupuk buatan yang sesuai aturan. Pencemaran air di daerah observasi telah tampak dengan warna air sungai kali bedog yang berwarna cokelat kehitaman. Warga masyarakat pedukuhan banyak yang membuang sampah rumah tangga ke sungai bedog, sehingga perlu ditanamkan sejak dini pada anak – anak supaya tumbuh kesadaran untuk tidak membuang sampah ke sungai. Anak – anak diberi informasi akan pentingnya air bersih dan bahaya yang timbul akibat yang timbul akibat air sungai yang tercemar.

b. Percobaan sains sederhana

Percobaan sains sederhana yang dilaksanakan terdiri dari warna komplementer, membuat pelangi, tes buta warna dan tes ketajaman pendengaran. Dengan percobaan warna komplementer diharapkan siswa mampu memahami mengenai warna- warna yang ada di alam. Dan siswa dapat membuat warna komplemen dan dengan percobaan membuat pelangi diharapkan siswa mampu memahami terjadinya pelangi di alam serta siswa mampu membuat pelangi buatan. Tes buta warna bertujuan untuk mengetahui siswa mengalami buta warna ataukah tidak. Dan tes ketajaman pendengaran bertujuan untukmemahami persepsi bunyi dan ketajaman pendengaran siswa.

Percobaan sains ini dilakukan di kelas VIII B, dengan jumlah siswa sebanyak 34 siswa. Percobaan ini dilakukan diluar ruangan, siswa terbagi menjadi empat kelompok besar, dua kelompok percobaan warna komplemener dan dua kelompok lainnya percobaan membuat pelangi. Dan setelah selesai percobaan kemudian dilakukan crossing judul percobaan. Kedua percobaan ini berjalan dengan lancar. Siswa mampu mengambil kesimpulan dari warna komplemen dan siswa dapat membuat pelangi buatan. Sebagian besar siwa mampu menjawab dengan benar pertanyaan yang diberikan diakhir percobaan. Pertanyaan yang diajukan meliputi konsep dasar warna komplemen dan konsep dasar pelangi. Siswa mengetahui bahwa apabila dua warna primer dicampur maka akan menghasilkan warna sekunder, serta siswa dapat mengaplikasikan mannfaat dari percobaan dalam kehidupan sehari – hari. Berdasarkan hasil evaluasi pada akhir percobaan dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa merasa senang melakukan percobaan ini, karena mereka jarang sekali melakukan praktik percobaan.

c. Bimbingan belajar MIPA

Bimbingan belajar MIPA dilaksanakan untuk membantu siswa – siswi SD dalam memahami materi pelajaran yang telah diberikan di sekolah, mendampingi pengisian pekerjaan rumah dan tugas – tugas, serta dalam rangka pembekalan materi untuk lomba cerdas cermat ( LCC ) tingkat desa Wijirejo.

2. Program individu penunjang

a. Pemutaran film edukatif anak

Program ini dilaksanakan guna memberikan pendidikan dan sekaligus hiburan untuk anak – anak. Dalam film edukatif ini ditayangkan mengenai rahasia – rahasia kehidupan sehari hari. Sebagian besar isi dari tayangan ini memuat ilmu pengetahuan alam secara mendasar dan umum yang sering dialami dalam kehidupan sehari hari.

b. Pembuatan nata de coco

Program ini merupakan program penunjang yang bekerja sama dengan rekan kerja KKN dalam satu kelompok. Program ini dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2010, bertempat di Aula desa Wijirejo.

3. Program Insidental

Program insidental yang telah diikuti adalah among tamu resepsi pernikahan, rapat koordinasi Desa, rapat Karang Taruna, Pengajian, Yasinan, Ziarah, Hadroh, Nyadran, Malam Tirakatan, dan Pertemuan Rutin Rt 06

a. Among tamu resepsi pernikahan

Acara resepsi pernikahan ini dilaksanakan pada tanggal 07 Juli 2010. Mahasiswa bertugas sebagai among tamu pada acara pernikahan di rumah bapak dukuh yang memiliki hajat pernikahan puteranya.

b. Rapat koordinasi Desa

Rapat koordinasi dilaksanakan dalam rangka koordinasi antara tim KKN wijirejo dengan pihak pemerintahan desa Wijirejo. Rapat koordinasi ini diantaranya membahas masalah biaya hidup, tambahan wilayah pedukuhan untuk program KKN, koordinasi Nyadran dan lain – lain.

c. Rapat Karang Taruna

Rapat karang taruna terbagi kedalam tiga wilayah yaitu kampung Karang, Ngentak dan Kauman. Rapat diantaranya membahas mengenai regenerasi pengurus, perayaan HUT RI, nonton bareng dan acara malam Tirakatan.

d. Pengajian Yasinan

Pengajian yasinan merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh warga kampung Karang . Acara ini berlangsung setelah selesai shalat maghrib yang bertempat di rumah warga secara bergiliran.

e. Nyadran

Kegiatan Nyadran diselenggarakan dalam rangka menyambut bulan ramadhan. Acara ini diselenggarakan oleh warga desa Wijirejo pada tanggal 02 Agustus 2010. Acara ini berupa arak – arakan rombongan tiap pedukuhan yang dipimpin oleh kepala dukuh, dan diiringi oleh pasukan bergodo, arak jodang yang berisi makanan dan rombongan iringan musik.Route nyadran ini dimulai dari balai desa Wijirejo dan berakhir di makam sewu yang berjarak sekitar 1 km. Dalam acara ini mahasiswa memiliki tugas yang berbeda diantaranya sebagai pendamping dukuh, petugas konsumsi, membantu lalu lintas jalan dan saat start.

f. Malam Tirakatan

Acara malam tirakan dilaksanakan pada tanggal 16 Agustus 2010 dalam rangka memperingati HUT RI ke 65.Acara ini diisi dengan sambutan – sambutan, paduan suara, pembacaan teks proklamasi, Tahlil, dan pentas seni.

g. Pertemuan Rutin RT 06

Pertemuan rutin RT 06 ini dilaksanakan tiap satu bulan sekali, sehingga rapat ini diikuti sebanyak dua kali. Rapat diantaranya membahas keuangan kas RT, arisan, ramah tamah, sosialisasi program KKN, LPJ panitia pembangunan jembatan dan koordinasi acara malam tirakatan.

B. Pembahasan Pelaksanaan Kegiatan

1. Program Individu Utama

a. Pengenalan Kimia Lingkungan

Jenis Kegiatan

: Individu

Nama Program

: Pengenalan kimia lingkungan

Peran Mahasiswa

: Sebagai pembimbing

Tujuan

: Memberikan dasar – dasar pengetahuan lingkungan

Manfaat

1. Peserta dapat menyebutkan wujud zat beserta sifat – sifat serta kegunaanya dalam kehidupan sehari - hari.

2. Peserta mengetahui akibat terjadinya pencemaran air, tanah, dan udara di lingkungan sekitarnya.

3. Peserta mengetahui arti penting pola hidup bersih

Waktu

: 25 Juli dan 01 Agustus 2010

Tempat kegiatan

: Batu gilang Kwalangan, Lab pertanian Kauman

Sasaran kegiatan

: Anak – anak SD Kauman

Jumlah Peserta

: 8 - 10 Orang

Biaya

: Rp 20.000,00

Sumber Dana

: Swadaya Mahasiswa

Hasil yang dicapai

: Memuaskan

b. Percobaan Sains sederhana

Jenis Kegiatan

: Individu

Nama Program

: Percobaan sains sederhana

Peran Mahasiswa

: Sebagai seorang

Manfaat

1. Siswa mampu memahami mengenai warna- warna yang ada di alam.

2. Siswa dapat membuat warna komplemen.

3. Siswa mampu memahami terjadinya pelangi di alam

4. Siswa mampu membuat pelangi buatan.

Waktu

: 19 Juli 2010

Tempat kegiatan

: MTs Al – Falah pandak, Bantul

Sasaran kegiatan

: Siswa – siswi MTs Al – Falah pandak kelas VIII B sebanyak 34

Jumlah Peserta

: 34 Orang

Biaya

: Rp 15.000,00

Sumber Dana

: Swadaya Mahasiswa

Hasil yang dicapai

: Siswa memahami konsep warna komplemen dan mampu membuat pelangi buatan

c. Bimbingan belajar MIPA

Jenis Kegiatan

: Individu

Nama Program

: Bimbingan belajar MIPA

Peran Mahasiswa

: Sebagai Pemateri

Manfaat

: Meningkatkan minat belajar pada anak sebagai tujuan jangka pendek dan meningkatkan hasil prestasi sebagai tujuan jangka panjang

Waktu

: 16 Juli 2010, 23 Juli 2010, 30 Juli 2010, 06 Agustus 2010, 13 Agustus 2010 dan 20 Agustus 2010

Tempat

: Madrasah Miftahuddin, kampung Karang Kauman

Sasaran

: Anak-anak SD

Jumlah Peserta

: 4 anak

Biaya

: Rp 25.000

Sumber Dana

: Swadaya Mahasiswa

Hambatan

: Kurangnya minat belajar, kurangnya dukungan dan pemahaman dari orang tua. Kurangnya waktu pelaksanaan program karena tersita untuk program lainnya.

Hasil yang dicapai

: Cukup memuaskan

2. Program Individu Penunjang

a. Pemutaran film edukatif anak

Jenis Kegiatan

: Individu

Nama Program

: Pemutaran film edukatif anak

Peran Mahasiswa

: Sebagai pemandu

Tujuan

Manfaat

1. Memberikan pendidikan dan hiburan

Waktu

: 25 Juli dan 01 Agustus 2010

Tempat kegiatan

: Batu gilang Kwalangan, Lab pertanian Kauman

Sasaran kegiatan

: Anak – anak SD Kauman

Jumlah Peserta

: 8 - 10 Orang

Biaya

: Rp 20.000,00

Sumber Dana

: Swadaya Mahasiswa

Hasil yang dicapai

: Memuaskan

a. Pembuatan nata de coco

3. Program Insidental

Jenis Kegiatan

Individu

Nama Kegiatan

a. Rapat Koordinasi KKN dan pemerintah Desa

b. Mengikuti pengajian Yasinan malam Jum’at

c. Kendurenan

d. Among tamu Resepsi pernikahan

e. Rapat dengan Karang Taruna

f. Latihan Hadroh

g. Ziarah

h. Nyadran

i. Malam Tirakatan

Manfaat

1. Koordinasi dan Evaluasi Kegiatan KKN

2. Membantu dan mengikuti kegiatan masyarakat Dukuh Kauman.

3. Ikut memeriahkan dan berpartisipasi peringatan HUT RI ke-63.

4. Ikut latihan Hadroh dengan muda mudi Dukuh Kauman

5.

Waktu

: Tak terduga

Tempat

: Pedukuhan Kauman, Desa Wijirejo, Pandak, Bantul

Jumlah Peserta

: warga pedukuhan Salam

Sambutan Masyarakat

: Antusias

Biaya

: Rp. 50.000,-

Sumber Dana

: Swadaya mahasiswa

Hambatan

: -

Cara Mengatasi

: -

Hasil yang dicapai

: Semua anggota kelompok bisa berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tersebut.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang dilakukan secara interdisipliner, lintas sektoral dan komprehensif. Hasil pelaksanaan program KKN di Pedukuhan Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul selama kurang lebih dua bulan sejak diterjunkan mulai tanggal 01 Juli 2010 sampai dengan 30 Agustus 2010 merupakan serangkaian kegiatan nyata yang telah dilakukan di lokasi KKN. Dari kegiatan–kegiatan yang telah terlaksana dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat hidup bermasyarakat dan memahami realita masyarakat dengan menggunakan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dimilikinya.

2. Mahasiswa KKN dituntut untuk dapat menyelami dan membantu menyelesaikan permasalahan yang ada dalam masyarakat, terutama masalah kelengkapan sarana dan prasarana dusun.

3. Program kerja KKN yang dilaksanakan sebagian besar dapat berjalan sesuai dengan matrikulasi, walaupun ada penyesuaian waktu dengan kondisi dan situasi lingkungan masyarakat.

4. Keberhasilan program–program KKN pada akhirnya akan memberikan manfaat yang saling menguntungkan antara masyarakat dan mahasiswa itu sendiri. Dampak positif bagi mahasiswa adalah meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan memperluas cakrawala pemikiran. Sedangkan bagi masyarakat adalah meningkatkan semangat bekerja keras, keinginan untuk maju, sikap mental positif, pola pikir kritis yang pada akhirnya mampu mengembangkan pembangunan diri dan lingkungan.

Peran masyarakat, baik secara materi maupun non–materi sangat membantu terlaksananya program KKN. Dengan adanya tanggapan yang baik dari masyarakat membantu mahasiswa KKN belajar bersosialisasi dengan warga, belajar bersikap dan beradaptasi dengan orang lain sesuai dengan norma–norma yang berlaku. Di samping itu, peran serta masyarakat juga mendukung dalam kelancaran pelaksanaan program KKN.

B. Saran

1. Untuk Desa dan Pemerintahan Setempat

a. Dapat menyempurnakan program mahasiswa KKN yang belum sesuai dan melanjutkan program–program yang berkelanjutan.

b. Program–program yang telah dilaksanakan mahasiswa KKN semoga dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat setempat.

c. Hendaknya pemerintah daerah dan lembaga perguruan tinggi dapat bekerja sama dalam menyusun konsep kegiatan KKN yang lebih sesuai dengan wacana masyarakat untuk mewujudkan terbentuknya masyarakat yang madani dan mandiri.

2. Untuk Mahasiswa KKN Berikutnya

a. Diharapkan mahasiswa KKN telah siap menghadapi permasalahan di lokasi KKN yang bersifat individu maupun kelompok dengan bekal kreativitas yang matang.

b. Perlu dikembangkan sikap keterbukaan, komunikasi yang baik dan koordinasi antar masing–masing mahasiswa.

c. Pandai–pandailah menjaga diri dan bersosialisasi dengan masyarakat sehingga akan dapat memetik pelajaran dan pengalaman yang paling berharga dalam hidup.

d. Dalam pelaksanaan setiap program, baik program kelompok maupun program individu haruslah dilakukan perencanaan yang matang dan melakukan koordinasi antar sesama mahasiswa dengan warga atau aparat pemerintah setempat.



Total Pageviews

Popular Posts