Tuesday, May 12, 2009
- 01:29
- Komarudin, S.Si
- No comments
Assalamualaikum...............
Teman-teman dah pada tau belum? kalau ternyata Bekicot merupakan makanan sumber protein Tinggi. Menurut Ibu Susila K. Msi, Dosen Kimia analisis FMIPA UNY, dalam penelitian beliau tentang bekicot, beliau mengatakan bahwa bekicot mengandung DHA, ARA, Omega 3, 6, dan 9 yang sangat penting untuk pertumbuhan otak bayi. untuk itu beliau menyarankan supaya daging bekicot dijadikan tepung.
sementara menurut Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bekicot mengandung protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan daging
ayam, daging sapi dan telor. Pembuatan tepung bekicot merupakan usaha
untuk menghindari kesan menjijikkan terhadap bekicot dengan jalan
mengolahnya menjadi bentuk yang berbeda dengan sewaktu hidupnya. Di
samping itu juga bertujuan untuk memperpanjang masa simpan.
Setiap 100 daging bekicot mentah mengandung protein sebanyak 15,8 gram
dan lemak 0,9 gram. Tenaga yang dihasilkan tiap 100 gram daging bekicot
sebanyak 97 kilo kalori atau lebih besar dari tenaga yang dihasilkan oleh daging
yang diternak lain.
Tepung bekicot merupakan usaha pengolahan daging bekicot supaya
pemanfaatannya lebih luas, terutama sebagai bahan tambahan pada makanan
bayi. Penggunaan lain adalah untuk bahan campuran pembuatan kerupuk dan
makanan lain.
Untuk membuat tepung bekicot kita memerlukan alat dan bahan sebagai berikut :
BAHAN
1) Bekicot hidup 2 kg (100 ekor) / sesuai kebutuhan
2) Garam dapur 400 gram
3) Daun jeruk 5 – 10 lembar
4) Air 50 liter
5) Natrium benzoat 1 – 2 gram
6) Kayu bakar atau minyak tanah secukupnya
7) Cuka 25 % secukupnya
ALAT
1) Ember Plastik
2) Tampah atau kawat kasa
3) Pengaduk
4) Kompor
5) Pencukil atau pengukit kecil
6) Panci aluminium atau belanga tanah liat
7) Oven (bila perlu)
8) Ayakan halus atau tapisan
9) Alat penumbuk
10) Pisau
CARA PEMBUATAN
A. Pembuatan daging bekicot siap olah
1) Simpan bekicot hidup ukuran sedang dalam bak penampungan selama 2
hari 2 malam untuk mengurangi jumlah kotoran dan lendir, kemudian
masukkan dalam ember;
2) Taburi garam dapur 250 gram;
3) Aduk dengan pengaduk kayu selama 15 menit, sampai lendir banyak yang
keluar;
4) Tiriskan selama 15 menit, kemudian masukkan ke dalam ember lain dan
taburi 150 gram garam;
5) Aduk selama 15 menit, lalu diamkan selama 15 menit, kemudian cuci
sampai bersih dari lendir;
6) Rebus dalam belanga tanah liat selama 20 menit sampai mendidih, setelah
itu tiriskan dan angin-anginkan;
7) Pisahkan cangkang dari daging tubuh dengan alat pengukit;
8) Pisahkan kotoran dari bagian daging kemudian cuci sampai bersih;
9) Rebus selama 20 menit sampai mendidih. Bubuhi 5 – 10 lembar daun jeruk
nipis dan cuka untuk menghilangkan bau amis;
10) Tiriskan dan angin-anginkan sampai dingin dan kering. Hasilnya berupa
daging siap olah.
Pengolahan tepung bekicot
1) Potong tipis daging bekicot siap olah;
2) Keringkan dengan sinar matahari selama 16 jam atau menggunakan oven
dengan suhu 500 ~ 550 C selama 6 jam. Pengeringan dianggap selesai bila
daging bekicot dapat dipatahkan dengan tangan;
3) Tumbuk sampai halus, kemudian ayak sampai diperoleh tepung bekicot
Lumayan gampang kan,, kita coba yoo..., kalau teman-teman mau, khususnya teman dari FMIPA UNY berminat, saya berencana mau buat PKM 2009,, ayo gabung dengan komar,,,,,,,,,,,, pasti seru,,,,,,,,,,,,,!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment