Tuesday, September 15, 2009


Emas dan tembaga adalah logam pertama yang ditemukan manusia sekitar Th 5000 SM. Logam umumnya memilki warna putih keperakan, kecuali tembaga yang berwarna merah tembaga (copper red) dan emas yang berwarna kuning keemasan (golden yellow). Bagaimanakah kedua logam ini bisa memiliki warna yang khas dibandingkan dengan logam yang lainnya???



marco.alchemis@ymail.com

Komarudin KIM R 07

NIM--07307141013

A. EMAS

Logam emas memiliki lambang unsur Au, dan nomor atom 79. Warna emas berbeda dengan warna logam pada umumnya, yaitu berwarna kuning keemasan. Emas termasuk logam transisi dengan konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s1 .
Susunan konfigurasi elektron inilah yang berkaitan dengan sifat warna kuning keemasan. Warna logam dapat terjadi karena transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Warna emas terjadi karena transisi ikatan “d” yang melepaskan posisi di ikatan konduksi sehingga menghasilkan kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna kuning keemasan (golden yellow). Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer.
Jadi, warna “kuning keemasan” berbeda dengan warna kuning pada umumnya, karena warna ini terdiri dari komposisi warna yang berbeda, dan memiliki panjang gelombang yang berbeda pula, sehingga menghasilkan interpretasi warna yang berbeda.
B. TEMBAGA

Logam tembaga memiliki lambang unsur Cu, dan nomor atom 29. Warna tembaga juga berbeda dengan warna logam pada umumnya, yaitu berwarna merah tembaga. Tembaga termasuk logam transisi dengan konfigurasi electron :

[Ar] 3d10 4s1.Susunan konfigurasi elektron tembaga ini juga berkaitan dengan sifat warna merah tembaga. Warna logam dapat terjadi karena transisi elektron di antara ikatan-ikatan energinya. Warna tembaga terjadi karena transisi ikatan “d” yang melepaskan posisi di ikatan konduksi sehingga menghasilkan kemampuan menyerap cahaya pada panjang gelombang tertentu yang menghasilkan warna merah tembaga (copper red). Ketika orbital senyawa kompleks berpisah, molekul tersebut menyerap foton dari cahaya tampak, dan satu atau lebih elektron yang berada dalam orbital tersebut akan berpindah dari orbital d yang berenergi lebih rendah ke orbital d yang berenergi lebih tinggi, menghasilkan keadaan atom tereksitasi. Perbedaan energi antara atom dalam keadaan dasar dengan tereksitasi sama dengan energi foton yang diserap dan berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Karena hanya panjang gelombang tertentu (l) yang dapat diserap, yaitu panjang gelombang yang memiliki energi sama dengan energi tereksitasi, maka senyawa tersebut akan memancarkan warna komplementer.
Jadi, warna “merah tembaga” berbeda dengan warna merah pada umumnya, karena tembaga memantulkan cahaya merah dan jingga dan menyerap frekuensi-frekuensi lain dalam spektrum tampak.

SUMBER : http://pusporini.wordpress.com/

1.Sifat Logm
sebagian besar logam memiliki sifat sebagai konduktor dan memiliki warna putih metalik kecuali emas dan tembaga.
a). Sebagai konduktor
1. konduktor arus listrk


Pernahkah kita memikirkan bagaimana arus listrik dapat mengaliir melalui kabel??? padahal jarak sumber pembangkit listrik dengan daer ah tujuannya cukup jauh. pernahkah kita memikirk an bagaimana listrik dari jakarta dapat sampai ke surabaya?? apabila kita telaah secara mendalam kita tahu bahwa arus listrik mengalir melalui kabel, dan sebagian besar kabel terbuat dari logam,, biasanya logam tembaga. secara mikroskopis logam tembaga tersusun atas atom tembaga yang didalamnya terdapat elektron. Elektron-elektron atau kita sebut awan elektron didalam logam menerima muatan listrik yang tidak lain adalah berupa elektron juga. ketika muatan elektron yang voltasenya lebih tinggi dialirkan pada kabel, maka elektron dalam kabel (logam) menjadi tidak stabil,, muatan yang diterimanya akan ditransfer ke elektron lainnya,, sehingga seperti model estafet. begitulah kiranya sehingga listrik dari jakarta dapat sampai ke surabaya..
2. Konduktor panas
sama halnya dengan peristiwa konduktor listrik, sebagai konduktor panas logam ketika diberi kalor,, atau kita sebut energi,, maka akan menyebabkan elektron didalamnya menjadi tidak stabil. model konduktor panas ini diibaratkan sebagai model " pak pos " yang pulang pergi setelah tugasnya selesai. begitu pula dengan elektron setelah mentransferkan energi ke elektron yang lain ia akan kembali ke posisinya yang semula.


b) Memiliki warna putih metalik kecuali emas dan tembaga
Adanya gejala warna pada logam dapat kita pelajari melalui orbital molekul atau MOT (Molecular Orbital Theory). Kita telah mengenal susunan elektron dalam orbital pada suatu atom. sekarang bagaimanakah dengan orbital suatu molekul?? mari kita pelajari teori orbital molekul berikut ini. Misal kita memiliki Molekul KF. Yang terdiri dari unsur K Dan unsur F. tingkat energi molekul KF dapat kita gambrkan seperti berikut ini :



Gambar Diagram Orbital Molekular KF

19 K = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
9 F = 1s2 2s2 2p5

Konfigurasi electron : 1s 2s 2p 3s 3p (σsp)2 2py 2pz
Orde Ikatan : (2-0)/2=1


lebih seru,, kalau kita nonton video teori MOT (Molecular orbital theory)

nonton yuuuk....



Total Pageviews

Popular Posts